Cancer (medical term: malignant neoplasm) is a class of diseases in which a group of cells display uncontrolled growth (division beyond the normal limits), invasion (intrusion on and destruction of adjacent tissues), and sometimes metastasis (spread to other locations in the body via lymph or blood). These three malignant properties of cancers differentiate them from benign tumors, which are self-limited, do not invade or metastasize. Most cancers form a tumor but some, like leukemia, do not. The branch of medicine concerned with the study, diagnosis, treatment, and prevention of cancer is oncology.

Memecahkan Batu Ginjal

Bagi anda yang menderita penyakit batu ginjal memang sangat menyiksa, tapi sekarang anda tak perlu khawatir karena berikut ada resep sederhana yang dapat membantu kesulitan anda.

Ambil 2 buah lobak besar yang masih segar, parut dan peraslah airnya hingga menjadi satu gelas, minumlah air lobak tersebut pagi dan sore. Niscaya serpihan batu ginjal akan keluar sendiri bersama air seni. Lakukanlah secara teratur.

[ TANAMAN OBAT/HERBAL ] - Kasiat Ajeran (Bidens pilosa L.) mengobati Rematik,Selesma,Usus buntu,wasir

Wednesday, December 10, 2008 · 0 comments


Herbal : Mengobati atau mengatasi penyakit seperti Demam,Pencernaan tidak baik,Rematik (nyeri persendian), Selesma,Usus buntu,Wasir, kita bisa memanfaatkan tumbuhan. Ternyata untuk mengobati "Demam,Pencernaan tidak baik,Rematik (nyeri persendian), Selesma,Usus buntu,Wasir" hanya perlu memanfaatkan tanaman obat "Ajeran (Bidens pilosa L.) ". Ajeran termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).

Sifat khas Ajeran : Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah.
Kasiat Ajeran :Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.

Untuk lebih detail mengenai Kasiat Ajeran maka saya akan kumpas sesuai yg saya kutip dari "iptek.net.id"

Kegunaan Ajeran (Bidens pilosa L.) :
1. Obat Demam.
2. Obat Pencernaan tidak baik.
3. Obat Rematik (nyeri persendian).
4. ObatSelesma.
5. Obat Usus buntu.
6. Obat Wasir.

Ramuan dan Takaran Ajeran (Bidens pilosa L.) :
- Untuk mengobati Selesma dan Demam Ramuan:
Herba Ajeran (3 gram)
Babakan Pule (200 mg)
Daun Sembung (3 gram)
Daun Poko (2 gram)
Air (130 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.

- Untuk mengobati Usus Buntu :
Penyakit usus buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.

Ramuan Untuk mengobati Usus Buntu :
Herba Ajeran (5 gram)
Air (120 ml)

Cara pembuatan Ramuan Untuk mengobati Usus Buntu:
Dibuat infus atau pil.

Cara pemakaian Ramuan Untuk mengobati Usus Buntu:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan Ramuan Untuk mengobati Usus Buntu:
Diulang selama 20 hari.
semoga bermanfaat informasi "Kasiat Ajeran (Bidens pilosa L.) mengobati Rematik,Selesma,Usus buntu,wasir"

[ TANAMAN OBAT/HERBAL ] - Kasiat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) mengobati Kencing manis,Radang usus,Radang payudara

Tuesday, December 9, 2008 · 0 comments


Kasiat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.), taukah anda tanaman apakah itu? taukah anda Kasiat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) ? mungkin Kasiat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) perlu dikupas lebih dalam, untuk itu saya akan mulai dari Penyakit

Yang Dapat Diobati dari Kasiat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.):
Sifat Khas Manis, pahit, dan mendinginkan. KHASIAT Anti inflamasi, analgesik, dan hemostatik.

Pemanfaatan Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) :

Kegunaan Di Masyarakat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) :
Untuk Kegunaan Akar Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.):
1. Obat Mencret.
2. Obat Kencing manis.
3. Obat Radang usus.
4. Obat Radang kulit bernanah (obat luar).

Untuk kegunaan Kulit kayu dan Daun (obat luar) Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.):
1. Obat Bisul;
2. Obat Luka berdarah;
3. Obat penenang;
4. Obat Radang kulit bernanah;
5. Obat Radang payudara;

RAMUAN DAN TAKARAN Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) :

Untuk Mengobati Kencing Manis :

Ramuan:
Akar Adem Ati 5 gram
Daun Salam segar 4 lembar
Air 140 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, setiap minum 100 ml.

Untuk Atasi Mencret, Radang Usus :
Ramuan:
Akar Adem Ati 6 gram
Rimpang Kunyit segar 6 gram
Ai 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari (Mencret), 14 hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala penyembuhan dianjurkan untuk ke dokter.

Untuk Radang Kulit Bernanah, Radang Payudara, Luka, dan Bisul :
Ramuan:
Kulit kayu/Daun segar Adem Ati secukupnya
Daun Sambilata secukupnya
Air secukupnya

Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian:
Ratakan pasta pada bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut, sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dahulu.

Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.

sumber dari artikel ini dikutip dari "hotarticle.org"
semoga Kasiat Adem Ati dapad diketahui dan dapat bermanfaat.

[ TANAMAN OBAT/HERBAL ] - Kasiat Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Monday, December 8, 2008 · 0 comments

Herbal : Adas, sering kita dengar, tapi sedikit yang taw tentang Adas itu sendiri. Khusus di indonesia, dari nenek moyang kita udah mengenal kasiat Adas. Kasiat Adas itu sendiri, sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kasiat Adas perlu disimak lebih dalam, dan lebih terperinci tentang Kasiat Adas.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;


Sinonim Adas (Foeniculum vulgare Mill.) :
= E officinale, All. = Anethum foeniculum, Linn.

Familia Adas (Foeniculum vulgare Mill.) :
Apiaccae (Umbelliferae)


Uraian Adas (Foeniculum vulgare Mill.):
Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel



BAGIAN YANG DIGUNAKAN Adas (Foeniculum vulgare Mill.) :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

KEGUNAAN Adas (Foeniculum vulgare Mill.):
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN Adas (Foeniculum vulgare Mill.) :
Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN Adas (Foeniculum vulgare Mill.) :
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
sehari, sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
sampai sembuh.

b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2
jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun
poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi
lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira
separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler
1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,
daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut
1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,
rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah
dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,
jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,
bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur
Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan
setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air
panas. Min


Komposisi Adas (Foeniculum vulgare Mill.) :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

[ TANAMAN OBAT / HERBAL ] - Manfaat Alang Alang/(Imperata cylindrica (L.)Beauv.)

Thursday, November 27, 2008 · 0 comments


Mengupas tentang tanaman obat / herbal kali ini aan di bahas tanaman alang-alang. Tumbuhan alang-alang sebgai tanaman obat / herbal dapat menyembuhkan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Hmm sanagt bermanfaatnya tanaman obat alang-alang perlu diketahui. berikut penjelasan tanaman obat / herbal alang-alang.

  • Nama Tumbuhan Obat : Alang Alang/(Imperata cylindrica (L.)Beauv.)
  • Sinonim :
    Lagurus cylindricus L. , Imperata arundinacea Cirillo.
  • Familia :
    Poaceae
Penyakit Yang Dapat Diobati Alang Alang/(Imperata cylindrica (L.)Beauv.) :
Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. EFEK BIOLOGI dan FARMAKOLOGI Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN Alang Alang :
Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan

CONTOH PEMAKAIAN Alang Alang DI MASYARAKAT :

Sebagai peluruh air seni:
49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.

Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun.

"Zwartwaterkoorts" (Bld):
Minum air rebusan akar alang alang sebagai teh.
Komposisi :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.

Uraian tanaman obat / herbal dari Manfaat Alang Alang/(Imperata cylindrica (L.)Beauv.)

Perawakan Alang Alang : herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm.
Batang Alang Alang : rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang.
Daun Alang Alang : tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm.
Bunga Alang Alang: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm.
Benang sari Alang Alang : kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu.
Putik Alang Alang : kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih.
Waktu berbunga : Januari - Desember.
Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Alang Alang : Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan.
Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.

Nama Lokal Alang Alang :
NAMA DAERAH:
Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon). NAMA ASING: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö':w. Laos: hnha:z kh'a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son). Vietnam: c [or] tranh. NAMA SIMPLISIA Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang

sumber Manfaat Alang Alang/(Imperata cylindrica (L.)Beauv.) : blognya dennyhendrata

[ TANAMAN OBAT / HERBAL ] - Apasih Buah Mengkudu/Morinda citrifolia ?

· 0 comments


Apasih Buah Mengkudu/Morinda citrifolia ?Ok..menurut buku yang ditulis Maria Goreti Waha, STP , kita akan uraikan semua.

Klasifikasi Buah Mengkudu/Morinda citrifolia

Ada sekitar 80 spesies tanaman termasuk dalam genus Morinda. Menurut H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun 1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di Lautan India dan Lautan Pasifik. heheheh Beruntung yah indonesia tumbuh juga Buah Mengkudu/Morinda citrifolia.

Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain:
1. Morinda bracteata
2. Morinda officinalis
3. Morinda fructus
4. Morinda tinctoria
5. Morinda citrifolia.

Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen of The Morinda". Spesies Morinda citrifolia mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni di Hawaii, Nonu atau Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di Indonesia dan Malaysia.

Filum: Angiospermae, Sub filum: Dycotiledones, Divisi: Lignosae, Famili: Rubiaceae, Genus: Morinda, Spesies: citrifolia. Nama ilmiah: Morinda citrifolia.

Botani Buah Mengkudu/Morinda citrifolia

Mengkudu termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar sampai ke Cina, India, Filipina, Hawaii, Tahiti, Afrika, Austra­lia, Karibia, Haiti, Fiji, Florida dan Kuba.

Sejarah Pemanfaatan Mengkudu
Mengkudu berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 100 SM, penduduk Asia Tenggara bermigrasi dan mendarat di kepulauan Polinesia, mereka hanya membawa tanaman dan hewan yang dianggap penting untuk hidup di tempat baru. Tanaman-tanaman tersebut memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk bahan pakaian, bangunan, makanan dan obat-obatan, lima jenis tanaman pangan bangsa Polinesia yaitu talas, sukun, pisang, ubi rambat, dan tebu. Mengkudu yang dalam bahasa setempat disebut "Noni" adalah salah satu jenis tanaman obat penting yang turut dibawa.

Bangsa Polinesia memanfaatkan "Noni" untuk mengobati berbagai jenis penyakit, diantaranya: tumor, luka, penyakit kulit, gangguan pernapasan (termasuk asma), demam dan penyakit usia lanjut. Pengetahuan tentang pengobatan menggunakan Mengkudu diwariskan dari generasi ke generasi melalui nyanyian dan cerita rakyat. Tabib Polinesia, yang disebut Kahuna adalah orang memegang peranan panting dalam dunia pengobatan tradisional bangsa Polinesia dan selalu menggunakan Mengkudu dalam resep pengobatannya.

Khasiat tanaman Buah Mengkudu/Morinda citrifolia juga terdapat pada tulisan-tulisan kuno yang dibuat kira-kira 2000 tahun yang lalu, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Han di Cina. Bahkan juga dimuat dalam cerita-cerita pewayangan yang ditulis pada masa pemerintahan raja-raja di pulau Jawa ratusan tahun yang lalu.

Perkembangan industri tekstil di Eropa mendorong pencarian bahan-bahan pewarna alami sampai ke wilayah-wilayah kolonisasi, karena pada masa itu pewarna sintetis belum ditemukan. Pada tahun 1849, para peneliti Eropa menemukan zat pewarna alami yang berasal dari akar Mengkudu, dan kemudian diberi nama "Morindone" dan "Morindin". Dari hasil penemuan inilah, nama "Morinda" diturunkan. Berikut adalah tabel sejarah perkembangan Morinda citrifolia:

Tahun
Keterangan
100 M
Imigran dari Asia Tenggara tiba di Kep. Polinesia dengan membawa bibit Mengkudu.

1849
Orang-orang Eropa menemukan zat pewarna dari akar Mengkudu, yaitu Morindon dan Morindin.

1860
Penggunaan Mengkudu untuk pengobatan mulai ditulis dalam literatur Barat.

1950


Penemuan zat antibakteri pada buah Mengkudu.

1960-1980
Riset-riset ilmiah dilakukan untuk membuktikan bahwa Mengkudu dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

1972
Ahli biokimia, Dr. Ralph Heinicke mulai melakukan penelitian tentang xeronine dan Mengkudu.

1993
Penemuan zat anti kanker (damnacanthal) di dalam buah Mengkudu.

Eropa mengetahui khasiat Mengkudu sekitar tahun 1800, yang diawali dengan pendaratan Kapten Cook dan para awaknya di Kepulauan Hawaii (tahun 1778). Kedatangan mereka turut membawa penyakit-penyakit baru, antara lain gonorrhea, sipilis, TBC, kolera, influenza, pneumonia yang dengan cepat mewabah ke seluruh wilayah Hawaii dan mengakibatkan kematian ribuan penduduk. Bahkan pengobatan tradisional masyarakat setempat tidak sanggup melawan penyakit-penyakit tersebut.

Para peneliti Eropa yang datang kemudian melakukan pencarian dan penelitian tentang sejarah dan kebudayaan bangsa Polinesia, termasuk sistem pengobatan tradisionalnya. Dan pada tahun 1860, pengobatan alamiah menggunakan Mengkudu mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat.

Apasih Buah Mengkudu/Morinda citrifolia ? mudah mudahan dengan artikel ini bisa terjawab sudah

(Sumber: Buku Sehat Dengan Mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP)

[ TANAMAN OBAT / HERBAL ] - Kasiat Buah Mengkudu/Morinda citrifolia

· 0 comments


Manfaat Morinda citrifolia ato buah mengkudu perlu diketahui masyarakt umum, kegunaan buah mengkudu serta kasiat buah mengkudu akan dibahas secara dalam. Untuk pengolahan buah mengkudu juga saya kan tuliskan disini. Sehat dengan buah mengkudu sangat baik karena merupakan obat herbal. Inilah salah satu tanaman obat.

Buah Mengkudu/Morinda citrifolia dikenal secara turun temurun sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, diantaranya : menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan luka, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, menambah nafsu makan, masalah haid, dan lain-lain.

Sehat with mengkudu
Mengkonsumsi Buah Mengkudu/Morinda citrifolia, ada beberapa resep sehat dengan buah mengkudu yang bisa Anda coba :

1. Resep pertama Buah Mengkudu/Morinda citrifolia : Buah Mengkudu/Morinda citrifolia muda dibuat jus dengan cara diblender bersama air masak secukupnya. Untuk penambah rasa, bisa dibubuhi sedikit madu. Diminum 30 menit sebelum sarapan.

Kasiat Buah Mengkudu/Morinda citrifolia untuk membersihkan endapan lemak darah, sehingga dapat menyembuhkan aterosklerosis dan stroke, serta mencegah serangan jantung, Buah Mengkudu/Morinda citrifolia dapat membatasi penyerapan lemak, konsumsi dan pembentukan lemak di dalam tubuh, sehingga dapat membantu program pelangsingan. Selain itu Buah Mengkudu/Morinda citrifolia dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan meredakan pikiran tegang dan stress, gelisah dan rasa tak nyaman.

2. Buah Mengkudu/Morinda citrifolia matang dihaluskan, campur dengan rimpang lempuyang parut, dan beberapa sendok makan air masak. Peras kemudian diminum.

Buah Mengkudu/Morinda citrifolia Berkhasiat untuk mengobati sakit kuning karena peradangan hati, radang ginjal, dan radang limpa karena serangan malaria Membantu membuang cairan empedu dan kolesterol berlebihan. Menyembuhkan radang saluran kencing, yang disebut anyang-anyangan (kencing sedikit-sedikit dan terasa nyeri).

3. Buah Mengkudu/Morinda citrifolia matang yang telah dihaluskan dicampur dengan rimpang lengkuas parut, dan beberapa sendok makan air panas. Peras, lalu diminum. Untuk penambah rasa, bisa dibubuhi madu atau gula batu.
Berkhasiat untuk menurunkan demam karena flu dan masuk angin, terutama pada anak-anak, mengobati radang tenggorokan dan radang amandel.

Kasiat Buah Mengkudu/Morinda citrifolia diantaranya :

* Menstabilkan tekanan darah dan aras kolestrol - otot jantung
* Gangguan dalam tubuh - kencing manis, sakit kepala, ginjal, buah pinggang, pundi kencing, pundi hempedu dan tiroid
* Mencegah pertumbuhan sel kanser dan tumor
* Sistem pernafasan - resdung, asthma, bronkitis, hingus meleleh, batuk, sakit tekak, batuk kering, kolera dan bayi yang demam selsema
* Gangguan penghadaman - perut kembung, ulcer, gastrik, cirit-beret, muntah-muntah, tidak hadam, buasir, keracunan makanan
* Mulut dan Tekak - radang tekak, sakit gusi dan sakit gigi
* Sakit tulang dan sendi - terseliuh dan gout
* Penyakit kulit - bisul, luka, kurap, radang, ulser kulit
* Sakit puan - senggugut, gangguan haid
* Menghilangkan gatal - celah kelangkang, pelipatan, ulat air dan penyakit kulit
* Memulihkan kesan umum penuaan (awet muda)
* Menghilangkan ketagihan dadah dan rokok
* Membantu sistem kesuburan lelaki dan wanita
* Meredakan kesakitan (analgesik)
* Meningkatkan tenaga tubuh badan
* Mengurangkan stress (tekanan)
* Anti-oxidant

Jika diperhatikan buah Mengkudu/Morinda citrifolia, sangatlah perlu dicoba, ayo coba Buah Mengkudu/Morinda citrifolia sekarang juga.

Sumber : terimakasih kepada Maria Goreti Waha, STP , http://www.ekafood.com/khasiat.htm

Saturday, September 20, 2008 · 0 comments

NEWS
Berita Terkini
Catatan Tragedi Dunia
Gosip Selebritis
Daftar Tanaman Obat
Tentang Kesehatan

Hiburan
Download mp3
Lirik Musik
Video Lucu
Kumpulan Kata Mutiara

Pariwisata Bali
Hotel & Villa Bali
Age Bali
the balinese
Tari Pendet
g-land surf
Villa In Bali
Ngopi di Bali
Hotel List

Football Center
Berita Bola
Info Bola
Football Videos

Klasemen
Klasemen Liga Inggris
Klasemen Liga Italia
Klasemen Liga Indonesia
Klasemen Liga Jerman
Jadwal Liga
Jadwal Liga Italia
Jadwal Liga Spanyol
Jadwal Liga Inggris

Top Skor
Top Skor Liga Inggris
Top Skor Liga Spanyol
Top Skor Liga Italia
Pict Football
Live GOL

Moto GP
Moto GP Video
MOTO GP mania
Klasemen MotoGP
Jadwal Moto GP

IT & Teknologi
Virus Komputer
PHP & Mysql
FOREX
Laptop DELL
Dunia Teknologi
Info Laptop & PC
Info HP
HP Nokia
Network
LINUX
Network 1

[ TANAMAN OBAT / HERBAL ] - Sembuhkan Hipertensi denganSeledri dan Kumis Kucing

Wednesday, September 17, 2008 · 1 comments


Seledri dan Kumis Kucing
Pengobatan hipertensi masih didominasi obat-obat impor yang tergolong mahal.Beralih pada obat generik tiruan dari luar, dan obat tradisional seperti jamu tanpa pengetahuan pasti.
Tanaman seledri (Apium graviolens) dan kumis kucing (Orthosiphon stamineus beth) ternyata Bisa Hadapi Hipertensi. Seledri sudah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan obat tradisional yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Tanaman ini terbukti memiliki efek seperti calcium antagonis (pengaruh terhadap tekanan darah).
Sementara kumis kucing yang terbukti memiliki efek betha blocker (pengaruh terhadap tekanan darah dan serangan jantung) merupakan tanaman asli Indonesia yang dipercaya membantu pembuangan racun dalam tubuh tanpa gejala dehidrasi, serta memperlancar fungsi ginjal.
Kedua jenis tanaman tersebut diolah dan diambil ekstraknya untuk dilebur dalam suatu komposisi tertentu yang kemudian dijadikan kemasan pitofarmaka agar bisa dapat dikonsumsi secara praktis.
Uji klinis dilakukan terhadap 160 orang penderita tekanan darah tinggi yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok tersebut diberi Tensigard (obat ekstrak seledri dan kumis kucing) dan Amlodipin (obat impor hipertensi sejenis calcium antagonist yang sangat dikenal dan terbukti dapat mengendalikan hipertensi dengan baik). Hasilnya, setelah 12 minggu pemakaian obat-obat tersebut, dua kelompok itu sama-sama mengalami penurunan tekanan sistolik maupun distolik.
Namun sama seperti Amlodipin, obat yang berasal dari ekstrak seledri dan kumis kucing ini juga menimbulkan efek samping sakit kepala. Hanya saja, menurut penuturan Fadilah Supari, prosentase sakit kepala saat mengonsumsi tensigrad jauh lebih kecil. Jika Anda masih tidak percaya dengan khasiat obat ekstrak baru ini, mungkin Anda bisa mencobanya dengan konsumsi seledri dan rebusan kumis kucing. Barangkali, ini akan lebih efektif. Sumber :
www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2002/03/2/kes03.html

klasifikasi tekanan darah pada dewasa

kategori tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik
normal dibawah 130 mmhg dibawah 85 mmhg
normal tinggi 130-139 mmhg 85-89 mmhg
stadium 1
(hipertensi ringan) 140-159 mmhg 90-99 mmhg
stadium 2
(hipertensi sedang) 160-179 mmhg 100-109 mmhg
stadium 3
(hipertensi berat) 180-209 mmhg 110-119 mmhg
stadium 4
(hipertensi maligna) 210 mmhg

Kesehatan sangat Penting, sehat itu mahal, jagalah kesehatan anda dan Gunakan Tumbuhan Sebagai Pencegah TImbulnya penyakit.

About this blog

Blog Ini membahas tentang Informasi obat tradisional terlengkap, obat herbal, jamu, obat alami dari tanaman obat herba Indonesia untuk obat alternatif, pengobatan alami alternatif,Obat alami dari tanaman obat tradisional indonesia, jamu, herbal sebagai pengobatan alternatif secara alami tanpa efek samping. yang akan dikutip dari berbagai sumber dan blog ini mengucapkan terimakasih untuk semua penyedia informasi, guna kepentingan bersama.

Recent Posts

Adsense Indonesia